Namun tidak hanya para petani yang akan merasa bahagia, akan tetapi hal ini juga dirasakan oleh binatang, salah satunya yaitu burung. Burung Ciblek sawah biasanya akan bertelur pas menjelang padi berbuah dan akan menetas ketika padi mulai menua.
Ciblek sawah biasanya akan bertelur sekitar 4-5 buah dalam satu sangkar, dimana sangkar tersebut berada di tangkai padi dan titopang oleh daun-daunnya. Dan karena posisinya yang berada ditangkai inilah kadang sebelum waktunya anakan burung Ciblek berbulu dan bisa terbang, sudah kepotong oleh petani.
Jika sudah terpotong kadang indukannya tidak mau lagi untuk memberi makan atau bahkan seringnya diambil oleh petani tersebut untuk di pelihara. Ukuran dari anakan burung ciblek ini sebesar jempol tangan orang dewasa. Warna dari ciblek sawah didominasi oleh warna hitam kecoklatan serta warna putih.
Namun kini seiring dengan banyaknya pecinta binatang, khususnya burung dari hari ke hari keberadaan burung ciblek semakin langka. Tentunya hal ini sangat disayangkan sekali, karena dikhawatirkan burung ini akan punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar